Wednesday, December 27, 2017

Kurangi polusi sampah plastik melalui tiga hal sederhana berikut ini

Masalah utama pencemaran air ialah polusi botol plastik
Plastik digunakan untuk banyak hal seperti tempat menampung barang-barang belanjaan. Penggunaan plastik di berbagai sektor aktivitas berujung pada peningkatan produksi plastik pada jumlah besar. Sebut saja seperti botol plastik yang digunakan sebagai tempat minuman. Namun, produksi pada jumlah yang besar meningkatkan jumlah limbah plastik yang dihasilkan dan hal ini berdampak pada pencemaran lingkungan.

Dirasah Ilmu – Selain persoalan pemanasan global yang berujung pada perubahan iklim, masalah lingkungan terletak pada munculnya polusi pada tiga hal, yaitu udara, tanah dan perairan. Untuk polusi udara, kontaminasi banyak muncul pada persoalan gas rumah kaca seperti gas karbon dioksida, karbon monoksida, dan gas metana yang ketiganya pada umumnya dihasilkan oleh pembakaran sempurna dari bahan bakar fosil. Sementara itu, gas rumah kaca juga sebenarnya mencemari tanah dan perairan, namun persoalannya tidak sebesar kontaminasi yang disebabkan oleh sampah plastik.

Plastik secara kimiawi terdiri atas monomer-monomer penyusunnya. Ya, struktur plastik adalah polimer dengan rantai panjang tertentu. Setiap monomer plastik yang berbeda-beda menunjukkan karakteristik yang berbeda pula seperti daya tahan terhadap suhu tertentu, kekuatan mekanik tertentu dan beragam jenis sifat tertentu. Namun, untuk pencemaran lingkungan plastik sulit untuk terurai dan dibutuhkan jangka waktu yang lama untuk terdekomposisi. Komposisi kimia penyusun plastik bersifat karsinogenik dan berbahaya bagi makhluk hidup. Hal ini mengakibatkan organisme-organisme tertentu menganggap bahwa plastik merupakan sebuah ancaman yang serius.

Sebut saja polusi plastik yang terjadi di lautan saat ini, yang merusak kehidupan biota laut. Plastik yang memiliki sifat transparan dan mudah mengambang dan melayang (didalam air laut) dianggap sebagai organisme laut yang sedang berjalan. Bagi penyu
Plastik dan ubur-ubur tak ada bedanya bagi penyu
, plastik dianggap layaknya ubur-ubur yang mudah untuk dimangsa. Alhasil, kura-kura justru memakan plastik yang mampu mengancam nyawanya sendiri, dan hal ini juga terjadi pada paus orca, dan beberapa jenis burung laut. Sementara itu, di tanah, plastik yang sulit untuk teurai mengakibatkan rusaknya struktur tanah sehingga tanah mudah untuk tergerus. Atau bila ini berada di dataran tinggi, maka tanah akan mudah untuk tererosi.

Dari penjelasan sebelumnya dapat kita simpulkan bahwa, tanah dan perairan yang terkontaminasi oleh plastik disebabkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Secara spesifik, hal ini disebabkan oleh pengelolaan limbah plastik yang tidak teratur dan tersistematis baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Untuk itu, tim Dirasah Ilmu memberikan tiga langkah sederhana yang bisa dilakukan oleh individu ataupun satu unit rumah tangga untuk mengurangi polusi sampah plastik berupa:

1. Kumpulkan botol plastik yang anda beli. Umumnya, sampah plastik yang menjadi pollutant di lingkungan ialah kemasan botol plastik air minum mineral. Ukurannya pun bermacam-macam ada yang berukuran gelas, 300ml, 600ml, dan 1,5 liter. Kemasan botol plastik ini sebenarnya dikumpulkan kembali untuk didaur ulang. Jadi, apabila anda membeli air mineral maupun minuman berenergi yang dikemas dalam botol plastik, lebih baik anda simpan dan kumpulkan. Lalu anda dapat menjualnya ke tempat pengepul dan mendapatkan uang dari hasil penjualan, atau anda dapat memberikannya kepada para pemulung sebagai bentuk sedekah.

2. Jangan bakar sampah plastik anda. Persoalan utama yang ada di Indonesia ialah setiap sampah plastik, khususnya plastik kantongan atau kresek yang ada di satu unit rumah tangga dibakar bersamaan dengan sampah lainnya. Hal ini sudah menjadi agenda harian bagi banyak orang di Indonesia khususnya mereka yang tinggal di wilayah pinggiran kota. Masyarakat urban cenderung memandang kegiatan ini sebagai salah satu bentuk “pembersihan sampah” dari rumah mereka. Padahal aktivitas ini dapat merugikan lingkungan yang baik secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada kesehatan individunya sendiri. Oleh karena itu jangan bakar sampah plastik anda, kumpulkan dan umumnya sampah plastik ini juga didaur ulang di tempat-tempat penampungan sampah.

3. Gunakan kantongan kain atau kertas saat berbelanja. Saat ini sudah banyak jenis tas kertas atau tas kain yang dijual di pasaran. Setiap kali anda berbelanja baik itu pasar tradisional maupun pasar modern, usahakan untuk membawa tas belanjaan ini sehingga anda dapat mengurangi penggunaan sampah plastik yang ada.

Sebagai kesimpulan, polusi plastik sebenarnya disebabkan karena tidak baiknya sistem manajemen pengelolaan limbah plastik. Oleh karenanya, salah satu langkah preventif yang dapat dilakukan adalah dengan memanajemen penggunaan plastik oleh satu orang individu maupun kelompok. Semoga langkah ini bermanfaat bagi individu dan masyarakat banyak.

0 comments: